Prasasti Bahasa dan Sastra Indonesia

Kamis, 27 November 2014

RPP BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS VII KURIKULUM 2013


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan      : SMP/MTs
Kelas                            : VII
Semester                     : 1
Materi pokok              : Mengenal struktur cerita pendek
Tema                           : Teks cerita pendek “Bawang merah dan bawang putih”
Subtema                      : Cerpen
Jumlah pertemuan      : 1 x pertemuan

A.   Kompetensi Inti   
KI 1           : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2           :  Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3           : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4           : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai  sarana menyajikan informasi lisan dan tulisan.

3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.

3.2 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan.

4.1 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat  baik secara lisan maupun tulisan.

4.3 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan   maupun tulisan

C.  Indikator Pencapaian Kompetensi
1.   Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai  sarana menyajikan informasi lisan dan tulisan

2.   Siswa mampu memahami teks cerita pendek (cerpen) baik melalui lisan maupun tulisan.

3. Siswa mampu menangkap makna teks cerita pendek (cerpen) baik secara lisan maupun tulisan.

4.  Siswa mampu menyusun teks cerita pendek (cerpen) sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat  baik secara lisan maupun tulisan.

5.   Siswa mampu meringkas teks cerita pendek (cerpen) baik secara lisan   maupun tulisan.


D. Tujuan Pembelajaran
1.   Siswa dapat Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai  sarana menyajikan informasi lisan dan tulisan

2    Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat memahami teks cerita pendek (cerpen) baik melalui lisan maupun tulisan

3.   Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menangkap makna teks cerita pendek (cerpen) baik secara lisan maupun tulisan

4.   Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menyusun teks cerita pendek (cerpen) sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat  baik secara lisan maupun tulisan

5.   Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat meringkas teks cerita pendek baik secara lisan   maupun tulisan

E. Materi Pembelajaran
1. Struktur teks cerita pendek (cerpen)
- Orientasi
- Komplikasi
- Resolusi
2. Teks cerita pendek (cerpen) berjudul Bawang merah dan Bawah putih

F. Alokasi waktu
2 x 40 menit (1x pertemuan)

G. Model dan metode pembelajaran
a)      Model Pembelajaran
-          Scientific
-          Kooperatif
b)   Metode Pembelajaran

  -   Ceramah
  -   Diskusi kelompok
  -   Penugasan
                                           
H. Sekenario Pembelajaran
No
Kegiatan
Pengorganisasian
Siswa
Waktu
1
Kegiatan awal
a.   Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru yang berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya
b.   Salah satu siswa memimpin Do’a sebelum KBM berlangsung
c.    Siswa menyimak secara seksama ketika guru mengecek kehadiran siswa
d.   Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaranyang akan dilaksanakan


Klasikal

Klasikal

Klasikal

Klasikal

2

2

5

3



2
Kegiatan Inti
Eksplorasi
a.      Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan isi teks cerpen
b.      Peserta didik mendiskusikan  struktur isi teks cerpen
c.       Peserta didik mendiskusikan makna kalimat  atau kata yang diucapkan  tokoh dalam teks cerpen yang dibaca
d.      Peserta didik membuat  kalimat lain yang maknanya sama

Elaborasi
a.      Siswa membentuk kelompok, 1 kelompok beranggotakan 5 orang
b.      Siswa mendiskusikan tentang struktur teks cerita pendek (cerpen)
c.       Masing-masing kelompok mendapatkan teks cepen
d.      Siswa secara berkelompok menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks pada cerpen
e.      Wakil dari masing-masing kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusinya
 Konfirmasi
f.        Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan tentang hasil diskusi



Klasikal

Kelompok
Kelompok

Kelompok




Kelompok

Kelompok

Kelompok
Kelompok

Kelompok


Klasikal


3

10
6

5




2

5

1
12

5


2

3
Kegiatan Penutup
a.      Guru bersama siswa membahas bersama mengenai materi yang didiskusikan
b.      Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
c.       Guru memperjelas materi
d.      Guru dan siswa sama-sama mengakhiri pembelajaran dengan membaca doa.

Klasikal

Klasikal
Klasikal
Klasikal

3

3
5

I.      Penilaian
§   Prosedur          :Proses dan produk penilaian terhadap siswa dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan pada akhir pembelajaran, penilaian proses dilakukan melalui pengamatan terutama bekerja dalam kelompok
§    Teknik              : Unjuk kerja dan Tanya jawab
§    Bentuk             : Tes uraian
§    Soal/Instrumen: Tertulis
J.   Media dan Sumber belajar
1.      Media                  :  Contoh teks cerita  pendek (cerpen), buku paket
2.      Sumber belajar    : Buku  paket bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk SMP /MTs  kelas VII

Media Pembelajaran
Bawang Merah dan Bawang Putih
Pada zaman dahulu, di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang bahagia. Keluarga itu mempunya anak yang cantik bernama Bawang Putih. Kehidupan bahagia itu terganggu saat ibu Bawang Putih sakit keras dan pada akhirnya meninggal dunia. Bawang Putih sangat berduka, demikianlah juga ayahnya. Sekarang Bawang Putih hanya tinggal berdua bersama ayahnya. Di desa itu, hiduplah seorang janda yang mempunyai anak bernama Bawang Merah. Sejak ibu Bawang Putih meninggal, ibu Bawang Merah kerap berkunjung ke tempat tinggal Bawang Putih. Dia kerap membawakan makanan, menolong Bawang Putih membereskan tempat tinggal atau cuma menemani Bawang Putih serta ayahnya mengobrol. Akhirnya, sang janda itu menikah dengan ayah Bawang Putih. Kehidupan Bawang Putih tidak sepi lagi. Dia mendapat ibu baru sekaligus saudara perempuan, yaitu Bawang Merah. Pada awalanya, sang ibu tiri dan saudara tiri itu amat baik pada Bawang Putih, tetapi lama-kelamaan karakter asli mereka mulai terlihat. Mereka sering memarahi Bawang Putih serta memberinya pekerjaan berat bila ayah mereka pergi berdagang. Sudah pasti sang ayah tidak mengetahuinya karena Bawang Putih tidak pernah mengadukan tingkah ibu dan saudara tirinya itu.  Suatu hari, ayah Bawang Putih sakit keras dan kemudian meninggal. Tinggallah Bawang Putih bersama ibu dan saudara tirinya. Hari demi hari Bawang Putih disiksa oleh Bawang Merah dan ibunya. Namun, Bawang Putih menerima kehidupan itu dengan tabah. Suatu hari, Bawang Putih mencuci baju ibu dan saudaranya di sungai. Ada satu baju yang terhanyut, Bawang Putih pun mengejar baju itu. Sampailah dia di sebuah rumah yang dihuni seorang nenek yang berada di tepi sungai. Nenek itu menyimpan baju Bawang Putih yang hanyut. Dia mau menyerahkan baju itu jika Bawang Putih mau membantunya membersihkan rumah. Bawang Putih pun segera membantu nenek membersihkan rumah. Nenek itu terkesan dengan ketekunan Bawang Putih melakukan tugasnya membersihkan rumah. Setelah selesai, Bawang Putih berpamit pada sang nenek. Baju itu pun diserahkan nenek kepada Bawang Putih. Nenek itu juga memberi bungkusan hadiah untuk Bawang Putih karena telah bekerja membersihkan rumah nenek. Bungkusan itu tidak boleh dibuka jika belum sampai rumah. Dengan bergegas, Bawang Putih kembali ke rumah. Sesampai di rumah dia ceritakan pengalamannya dan dibukanya bungkusan yang diberikan nenek. Ternyata di dalam bungkusan itu terdapat emas yang berkilauan banyak sekali. Bawang Merah merasa iri akan keberuntungan Bawang Putih.  Keesokan harinya, karena rasa iri hati yang sangat, Bawang Merah melakukan hal yang sama dengan peristiwa yang dialami Bawang Putih. Dia menghanyutkan bajunya di sungai dan mengikutinya sampai ia berada di depan rumah nenek. Bawang Merah bertanya apakah nenek melihat baju hanyut di sungai. Nenek pun menjawab bahwa baju itu dia simpan. Baju itu akan diberikan kepada Bawang Merah asal Bawang Merah mau membantu membersihkan rumah. Bawang Merah menolak membersihkan rumah dan tetap meminta baju itu. Sang nenek memberikan baju dan sebuah bungkus-an yang bentuknya sama dengan bungkusan yang diberikan kepada Bawang Putih. Dengan berlari riang Bawang Merah kembali ke rumah dan ingin segera membuka bungkusan dari nenek. Setelah sampai di rumah, Bawang Merah berteriak memanggil ibunya. Ibu dan anak itu segera membuka bungkusan. Namun, di dalam bungkusan itu bukan emas berkilau, tetapi ular yang mengejar ibu tiri dan Bawang Merah yang berlari pergi dari rumah Bawang Putih, pergi dari desa tempat Bawang Putih tinggal.

LEMBAR KERJA SISWA
Mata Pelajaran           : Bahasa Indonesia
Kelas                            : VII
Semester                     : 1
Kompetensi Dasar       :
3.1  Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

3.2  Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan

3.3  Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan

4.1  Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat  baik secara lisan maupun tulisan

4.2  Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
                                

















Teks Cerita Pendek
Bawang Merah dan Bawang Putih
Pada zaman dahulu, di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang bahagia. Keluarga itu mempunyai anak yang cantik bernama Bawang Putih. Kehidupan bahagia itu terganggu saat ibu Bawang Putih sakit keras dan pada akhirnya meninggal dunia. Bawang Putih sangat berduka, demikianlah juga ayahnya. Sekarang Bawang Putih hanya tinggal berdua bersama ayahnya. Di desa itu, hiduplah seorang janda yang mempunyai anak bernama Bawang Merah. Sejak ibu Bawang Putih meninggal, ibu Bawang Merah kerap berkunjung ke tempat tinggal Bawang Putih. Dia kerap membawakan makanan, menolong Bawang Putih membereskan tempat tinggal atau cuma menemani Bawang Putih serta ayahnya mengobrol. Akhirnya, sang janda itu menikah dengan ayah Bawang Putih. Kehidupan Bawang Putih tidak sepi lagi. Dia mendapat ibu baru sekaligus saudara perempuan, yaitu Bawang Merah. Pada awalnya, sang ibu tiri dan saudara tiri itu amat baik pada Bawang Putih, tetapi lama-kelamaan karakter asli mereka mulai terlihat. Mereka sering memarahi Bawang Putih serta memberinya pekerjaan berat bila ayah mereka pergi berdagang. Sudah pasti sang ayah tidak mengetahuinya karena Bawang Putih tidak pernah mengadukan tingkah ibu dan saudara tirinya itu.  Suatu hari, ayah Bawang Putih sakit keras dan kemudian meninggal. Tinggallah Bawang Putih bersama ibu dan saudara tirinya. Hari demi hari Bawang Putih disiksa oleh Bawang Merah dan ibunya. Namun, Bawang Putih menerima kehidupan itu dengan tabah. Suatu hari, Bawang Putih mencuci baju ibu dan saudaranya di sungai. Ada satu baju yang terhanyut, Bawang Putih pun mengejar baju itu. Sampailah dia di sebuah rumah yang dihuni seorang nenek yang berada di tepi sungai. Nenek itu menyimpan baju Bawang Putih yang hanyut. Dia mau menyerahkan baju itu jika Bawang Putih mau membantunya membersihkan rumah. Bawang Putih pun segera membantu nenek membersihkan rumah. Nenek itu terkesan dengan ketekunan Bawang Putih melakukan tugasnya membersihkan rumah. Setelah selesai, Bawang Putih berpamit pada sang nenek. Baju itu pun diserahkan nenek kepada Bawang Putih. Nenek itu juga memberi bungkusan hadiah untuk Bawang Putih karena telah bekerja membersihkan rumah nenek. Bungkusan itu tidak boleh dibuka jika belum sampai rumah. Dengan bergegas, Bawang Putih kembali ke rumah. Sesampai di rumah dia ceritakan pengalamannya dan dibukanya bungkusan yang diberikan nenek. Ternyata di dalam bungkusan itu terdapat emas yang berkilauan banyak sekali. Bawang Merah merasa iri akan keberuntungan Bawang Putih.  Keesokan harinya, karena rasa iri hati yang sangat, Bawang Merah melakukan hal yang sama dengan peristiwa yang dialami Bawang Putih. Dia menghanyutkan bajunya di sungai dan mengikutinya sampai ia berada di depan rumah nenek. Bawang Merah bertanya apakah nenek melihat baju hanyut di sungai. Nenek pun menjawab bahwa baju itu dia simpan. Baju itu akan diberikan kepada Bawang Merah asal Bawang Merah mau membantu membersihkan rumah. Bawang Merah menolak membersihkan rumah dan tetap meminta baju itu. Sang nenek memberikan baju dan sebuah bungkus-an yang bentuknya sama dengan bungkusan yang diberikan kepada Bawang Putih. Dengan berlari riang Bawang Merah kembali ke rumah dan ingin segera membuka bungkusan dari nenek. Setelah sampai di rumah, Bawang Merah berteriak memanggil ibunya. Ibu dan anak itu segera membuka bungkusan. Namun, di dalam bungkusan itu bukan emas berkilau, tetapi ular yang mengejar ibu tiri dan Bawang Merah yang berlari pergi dari rumah Bawang Putih, pergi dari desa tempat Bawang Putih tinggal.

Petunjuk
1.      Bacalah teks cerpen “Bawang merah dan Bawang putih” di atas kemudian diskusikan dengan anggota kelompok yang sudah dibagikan,
2.      Sebutkan 6 tokoh yang ada pada teks cerpen di atas !
3.      Tentukan struktur teks cerpen di atas!
4.      Buatlah paragraf orientasi, komplikasi, dan resolusi! Gabungkan paragraf itu menjadi  teks cerita pendek. Serahkan tulisan teks cerita pendek pada gurumu untuk dievaluasi!












Instrumen penilaian
1.      Tentukan struktur teks cerpen yang telah dibaca

No
Deskriptor
skor
1
a.      Siswa menyebutkan struktur teks cerpen sebanyak 3
b.      Siswa menyebutkan struktur cerpen sebanyak 2 saja
c.       Siswa menyebutkan struktur cerpen hanya 1 saja
3

2

1
Jumlah
3

2.      Sebutkan 6 tokoh yang ada pada teks cerpen
No
Deskriptor
skor
2
a.      Siswa menuliskan  6 tokoh pada teks cerpen
b.      Siswa menuliskan 5 tokoh pada teks cerpen
c.       Siswa menuliskan 4 tokoh pada teks cerpen
d.      Siswa menuliskan 3 tokoh pada teks cerpen
e.      Siswa menuliskan 2 tokoh pada teks cerpen
f.        Siswa menuliskan 1 tokoh pada teks cerpen
6
5
4
3
2
1

Jumlah
6








3.      Tentukan paragraf orientasi, komplikasi dan resolusi
No
Deskriptor
skor
3
a.      Siswa menuliskan paragraph orientasi, komplikasi dan resolusi
b.      Siswa menuliskan 2 paragraf
c.       Siswa menuliskan hanya 1 paragraf
d.      Siswa tidak menuliskan 3 paragraf dan tidak benar
3

2
1
0


3


Lembar Pengamatan sikap
Nama siswa
Religius
Jujur
Tanggung jawab
Santun
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK
BT
MT
MB
MK



























































































Indikator perkembangan sikap prilaku jujur, tanggung jawab, dan santun
1.      BT  (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2.      MT (mulai tampak) jika menunjukan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, tetapimasih sedikit dan belum konsisten
3.      MB (mulai berkembang) jika menunjukan adanya usaha yang cuukupn sering dann mulai konsisten
4.      MK (membudaya) jika menunjukan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan konsisten.

Kunci jawaban
1.      Struktur teks pada cerpen
a.      Orientasi
b.      Komplikasi
c.       Resolusi
2.      6 tokoh pada teks cerpen Bawang merah dan bawang putih
a.      Bawang merah
b.      Bawang putih
c.       Ibu bawang putih
d.      Ayah bawang putih
e.      Ibu tiri bawang putih
f.        Nenek
3.       Paragraph orientasi, komplikasi dan resolusi
a.      Orientasi
Pada zaman dahulu, di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang bahagia. Keluarga itu mempunya anak yang cantik bernama Bawang Putih. Kehidupan bahagia itu terganggu saat ibu Bawang Putih sakit keras dan pada akhirnya meninggal dunia. Bawang Putih sangat berduka, demikianlah juga ayahnya. Sekarang Bawang Putih hanya tinggal berdua bersama ayahnya.

b.      Komplikasi
Ayah Bawang Putih sakit keras dan kemudian meninggal. Tinggallah Bawang Putih bersama ibu dan saudara tirinya. Hari demi hari Bawang Putih disiksa oleh Bawang Merah dan ibunya. Namun, Bawang Putih menerima kehidupan itu dengan tabah. Suatu hari, Bawang Putih mencuci baju ibu dan saudaranya di sungai. Ada satu baju yang terhanyut, Bawang Putih pun mengejar baju itu. Sampailah dia di sebuah rumah yang dihuni seorang nenek yang berada di tepi sungai. Nenek itu menyimpan baju Bawang Putih yang hanyut. Dia mau menyerahkan baju itu jika Bawang Putih mau membantunya membersihkan rumah. Bawang Putih pun segera membantu nenek membersihkan rumah. Nenek itu terkesan dengan ketekunan Bawang Putih melakukan tugasnya membersihkan rumah.

c.       Resolusi

Rasa iri hati yang sangat, Bawang Merah melakukan hal yang sama dengan peristiwa yang dialami Bawang Putih. Dia menghanyutkan bajunya di sungai dan mengikutinya sampai ia berada di depan rumah nenek. Bawang Merah bertanya apakah nenek melihat baju hanyut di sungai. Nenek pun menjawab bahwa baju itu dia simpan. Baju itu akan diberikan kepada Bawang Merah asal Bawang Merah mau membantu membersihkan rumah. Bawang Merah menolak membersihkan rumah dan tetap meminta baju itu. Sang nenek memberikan baju dan sebuah bungkus-an yang bentuknya sama dengan bungkusan yang diberikan kepada Bawang Putih. Dengan berlari riang Bawang Merah kembali ke rumah dan ingin segera membuka bungkusan dari nenek. Setelah sampai di rumah, Bawang Merah berteriak memanggil ibunya. Ibu dan anak itu segera membuka bungkusan. Namun, di dalam bungkusan itu bukan emas berkilau, tetapi ular yang mengejar ibu tiri dan Bawang Merah yang berlari pergi dari rumah Bawang Putih, pergi dari desa tempat Bawang Putih tinggal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar